Pengikut

Selasa, 23 November 2010

KiSAh SiBuTa YahUdi....

Di sudut pasar Madinah Al-Munawarah seorang pengemis Yahudi buta hari demi
hari apabila ada orang yang mendekatinya ia selalu berkata "Wahai saudaraku jangan dekati
Muhammad, dia itu orang gila, dia itu pembohong, dia itu tukang sihir, apabila
kalian mendekatinya kalian akan dipengaruhinya". Setiap pagi Rasulullah s.a.w.
mendatanginya dengan membawa makanan, dan tanpa berkata sepatah kata pun
Rasulullah s.a.w. menyuap makanan yang dibawanya kepada pengemis itu
walaupun pengemis itu selalu berpesan agar tidak mendekati orang yang bernama
Muhammad. Rasulullah s.a.w melakukannya hingga menjelang Nabi Muhammad s.a.w.
wafat. Setelah kewafatan Rasulullah s.a.w. tidak ada lagi orang yang
membawakan makanan setiap pagi kepada pengemis Yahudi buta itu.

Suatu hari Abubakar r.a berkunjung ke rumah anaknya Aisyah r.ha. Beliau bertanya
kepada anaknya, "Anakku adakah sunnah kekasihku yang belum aku kerjakan",
Aisyah r.ha menjawab pertanyaan ayahnya, "Wahai ayah engkau adalah seorang ahli
sunnah hampir tidak ada satu sunnah pun yang belum ayah lakukan kecuali satu
sunnah saja". "Apakah itu?", tanya Abubakar r.a. Setiap pagi Rasulullah s.a.w.
selalu pergi ke ujung pasar dengan membawakan makanan untuk seorang pengemis
Yahudi buta yang berada di sana", kata Aisyah r.ha.

Ke esokan harinya Abubakar r.a. pergi ke pasar dengan membawa makanan
untuk diberikannya kepada pengemis itu. Abubakar r.a mendatangi pengemis
itu dan memberikan makanan itu kepada nya. Ketika Abubakar r.a. mulai
menyuapinya, si pengemis marah sambil berteriak, "Siapakah kamu ?".
Abubakar r.a menjawab, "Aku orang yang biasa". "Bukan !, engkau bukan
orang yang biasa mendatangiku", jawab si pengemis buta itu. Apabila ia datang
kepadaku tidak susah tangan ini memegang dan tidak susah mulut ini mengunyah.
Orang yang biasa mendatangiku itu selalu menyuapiku, tapi terlebih dahulu
dihaluskannya makanan tersebut dengan mulutnya setelah itu ia berikan pada ku
dengan mulutnya sendiri", pengemis itu melanjutkan perkataannya.

Abubakar r.a. tidak dapat menahan air matanya, ia menangis sambil berkata kepada
pengemis itu, aku memang bukan orang yang biasa datang pada mu, aku adalah salah
seorang dari sahabatnya, orang yang mulia itu telah tiada. Ia adalah Muhammad Rasulullah s.a.w.
Setelah pengemis itu mendengar cerita Abubakar r.a. ia pun menangis dan
kemudian berkata, benarkah demikian?, selama ini aku selalu menghinanya, memfitnahnya,
ia tidak pernah memarahiku sedikitpun, ia mendatangiku dengan membawa
makanan setiap pagi, ia begitu mulia.... Pengemis Yahudi buta tersebut akhirnya
bersyahadat dihadapan Abubakar r.a.

sAMa2 Lah kItA aMbiL pEnGaJaRaN....

Tiada ulasan: